Minggu, 02 Februari 2014

PERBEDAAN FUNCTION, PROCEDURE dan ARRAY



       
 FUNCTION, PROCEDURE dan ARRAY

        Seperti yang kita ketahui bahwa dalam bahasa pemrograman apapun pastilah memiliki istilah yang disebut dengan function, procedure dan array. Tidak peduli kamu menggunakan bahasa pemrograman apapun, seperti Java, C++, Visual Basic, dan bahasa pemrograman lainnya, pastilah mengenal kedua istilah ini. Lalu apa yang membedakan antara functiond dan procedure, dan kapan kita perlu menggunakan function, procedure dan array?




FUNCTION
PROCEDURE
ARRAY
       Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima
argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil akhir fungsi akan berupa sebuah nilai balik (return)

       Nama fungsi yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram tidak boleh sama dengan nama build-in function pada compiler C++.

       Contoh program persegi yang bertipe Void

#include <iostream.h>
//awal fungsi
void luas(float s)
{
   float luas;
   luas=s*s;
   cout<<”luas : “<
}
//akhir fungsi
void main()
{
    float sisi;
  cout<<”menghitung luas               persegi”;
    cout<<”Masukan   sisi : “;                      cin>>sisi;

luas(sisi); // memanggil fungsi
getch();
}

   Contoh program persegi dengan fungsi tipe Float

#include

//awal fungsi
float luas(float s)

{
    float luas;
    luas=s*s;
   return luas; //mengembalikan nilai ke fungsi
}
//akhir fungsi
    void main()
{
    float sisi;
    float L;
 cout<<”menghitung luas       persegi”<
 cout<<”Masukan sisi : “; cin>>sisi;
   L=luas(sisi);
//memanggil fungsi dan L menampung nilai dari fungsi

   cout<<”Luas : “;
   getch();
}

       Yang penting yang harus diperhatikan yaitu Tipe Fungsi, karena lebih baik di sesuaikan pada nilai return value.





























       Prosedur adalah fungsi yang tidak mengembalikan nilai, maka dari itu penggunaan prosedur selalu menggunakan void karena void tidaklah mengembalikan nilai.

       Tujuan dari penggunaan prosedur salah satunya adalah untuk mendefinisikan  masing – masing tugas.

      Contoh program

#include<iostream.h>
void volume_limas()
{
double p, l, t;
cout<<"Volume limas segi empat"<<endl;
cout<<"Masukkan panjang: ";
cin>>p;
cout<<"Masukkan lebar: ";
cin>>l;
cout<<"Masukkan tinggi: ";
cin>>t;
cout<<"Volume limas segi empat: "<<p*l*t/3<<endl;
}

void volume_kerucut()
{
double r, t;
cout<<"Volume kerucut"<<endl;
cout<<"Masukkan jari2: ";
cin>>r;
cout<<"Masukkan t: ";
cin>>t;
cout<<"Volume kerucut: "<<3.14*r*r*t/3<<endl;
}

void volume_bola()
{
double r;
cout<<"Volume bola"<<endl;
cout<<"Masukkan nilai r= ";
cin>>r;
cout<<"Volume bola= "<<4*3.14*r*r*r/3<<endl;
}

int main()
{
volume_limas();
volume_kerucut();
volume_bola();

return 0;
}



       Larik (Bahasa Inggris: array), dalam ilmu komputer, adalah suatu tipe data terstruktur yang dapat menyimpan banyak data dengan suatu nama yang sama dan menempati tempat di memori yang berurutan (kontigu) serta bertipe data sama pula.
Larik dapat diakses berdasarkan indeksnya. Indeks larik umumnya dimulai dari 0 dan ada pula yang dimulai dari angka bukan 0. Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan menggunakan perulangan (looping).
       Tipe data larik dapat berupa larik satu demensi, dua demensi, tiga demensi atau
banyak dimensi.

       Bentuk Umum Larik Satu Dimensi :
tipe_larik nama_larik [ukuran]

       Bentuk Umum Larik Dua Dimensi :
tipe_larik nama_larik [ukuran1][ukuran2]

       Perhatikan :
· Tanda kurung [ ] digunakan untuk menunjukkan elemen larik
· Perhitungan elemen larik dimulai dari 0, bukan 1

Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujian seorang siswa, ujian pertama
bernilai 90, kemudian 95,78,85. Sekarang kita ingin menyusunnya sebagai suatu data
kumpulan ujian seorang siswa. Dalam array kita menyusunnya sebagai berikut

ujian[0] = 90;
ujian[1] = 95;
ujian[2] = 78;
ujian[3] = 85;

Empat pernyataan diatas memberikan nilai kepada array ujian. Tetapi sebelum kita
memberikan nilai kepada array, kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu, yaitu :
int ujian[4];
Perhatikan bahwa nilai 4 yang berada didalam tanda kurung menujukkan jumlah
elemen larik, bukan menunjukkan elemen larik yang ke-4. Jadi elemen larik ujian dimulai
dari angka 0 sampai 3.
Pemrogram juga dapat menginisialisasi larik sekaligus mendeklarasikannya, sebagai
contoh :
int ujian[4] = {90,95,78,85};

Larik dapat dikirim dan dikembalikan oleh fungsi. Pada saat larik dikirim ke dalam
fungsi, nilai aktualnya dapat dimanipulasi

Contoh :

#include <iostream.h>
void ubah(int x[]) ;
void main ()
{
 int ujian[]= {90,95,78,85};
    ubah (ujian) ;
    cout<<” Elemen kedua dari array ujian adalah”<<ujian[1]<<endl;
}

void ubah ( int x [ ] )
{
    x[1] = 100 ;
}


Output:

“Elemen kedua dari array ujian dalah 100”
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar